Apa itu Sistem Pakar?
Sistem Pakar/ Expert System (Artifically Inteligent) adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa
orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak
komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat
diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan
Apa Itu Case Based Reasoning?
Case-Based Reasoning (CBR) adalah metode untuk menyelesaikan masalah dengan mengingat
kejadian-kejadian yang sama/sejenis (similar) yang pernah terjadi di
masa lalu kemudian menggunakan pengetahuan/informasi tersebut untuk
menyelesaikan masalah yang baru, atau dengan kata lain menyelesaikan masalah
dengan mengadaptasi solusi-solusi yang pernah digunakan di masa lalu.
Menurut Aamodt dan Plaza (1994) Case-Based Reasoning adalah
suatu pendekatan untuk menyelesaikan suatu permasalahan (problem solving)
berdasarkan solusi dari permasalahan sebelumnya.
Bagaimana Contoh Sistem Pakar Case-Based Reasoning untuk diagnosa?
Berikut akan saya berikan contoh Sistem Pakar Case-Based Reasoning Diagnosa Penyakit Lembu. Keberhasilan
suatu sistem pakar terletak pada pengetahuan dan bagaimana mengolah pengetahuan
tersebut agar dapat ditarik suatu kesimpulan. Pengetahuan yang diperoleh dari
hasil wawancara dan analisa lewat buku dikonversi kedalam sebuah tabel penyakit
dan gejala guna mempermudah proses pencarian solusi. Tabel jenis penyakit dan gejala ini digunakan sebagai pola
pencocokan informasi yang dimasukan oleh pemakai dan basis pengetahuan.
Pada tabel penyakit dan
gejala terdapat jenis penyakit yang ditujukan oleh P001, P002, … P010 dan
gejala yang ditunjukkan oleh G001, G002, .., G034.
Tabel 3. 1 Jenis
Penyakit dan Gejala
G/P | P001 | P002 | P003 | P004 | P005 |
P006
|
P007 | P008 | P009 | P010 |
G001 | x | |||||||||
G002 | x | |||||||||
G003 | x | |||||||||
G004 | x | |||||||||
G005 | x | |||||||||
G006 | x | |||||||||
G007 | x | |||||||||
G008 | x | |||||||||
G009 | x | |||||||||
G010 | x | |||||||||
G011 | x | |||||||||
G012 | x | |||||||||
G013 | x | |||||||||
G014 | x | |||||||||
G015 | x | |||||||||
G016 | x | |||||||||
G017 | x | |||||||||
G018 | x | |||||||||
G019 | x | |||||||||
G020 | x | |||||||||
G021 | x | |||||||||
G022 | x | |||||||||
G023 | x | |||||||||
G024 | x | |||||||||
G025 | x | |||||||||
G026 | x | |||||||||
G027 | x | |||||||||
G028 | x | x | ||||||||
G029 | x | |||||||||
G030 | x | |||||||||
G031 | x | |||||||||
G032 | x | |||||||||
G033 | x | |||||||||
G034 | x |
Keterangan Penyakit:
P001 |
Radang Limpa
|
P002
|
Mulut dan Kuku
|
P003
|
Surra
|
P004
|
Radang Paha
|
P005
|
Keguguran Menular
|
P006
|
Kutu Busuk
|
P007
|
Cacing Hati
|
P008
|
Cacing Perut
|
P009
|
Cacing Paru-paru
|
P010
|
Perut Kembung
|
Keterangan dari Gejala Penyakit :
G001 |
Suhu badan biasanya sangat tinggi, tetapi sesudah tiga hari turun menjadi dingin
|
G002
|
Nafsu makan hilang sama sekali
|
G003
|
Sulit buang kotoran (konstipasi), tetapi kemudian menjadi diare, kotoran bercampur air, biasanya juga darah
|
G004
|
Kadang-kadang darah yang keluar dari mulut, lubang hidung dan vulva
|
G005
|
Selaput lendir di dalam mulut, bibir dan gusi tampak merah, kering dan panas, yang akhirnya bagian tersebut lepuh, berisi cairan
|
G006
|
Dari mulut keluar ludah yang memanjang seperti benang
|
G007
|
Suhu tubuh tinggi, badan lesu, nafsu makan hilang
|
G008
|
Bagian pergelangan kaki dekat kuku bengkak
|
G009
|
Suhu badan naik, demam berselang-seling
|
G010
|
Muka pucat, kurang darah
|
G011
|
Nafsu makan berkurang, sapi kurus dan kehilangan berat badan
|
G012
|
Di bawah dagu dan kaki kelihatan kotor dan kering seperti bersisik
|
G013
|
Tampak letih, tak mampu bekerja
|
G014
|
Bergerakan berputar-putar tanpa arah akibat parasit menyerang ke otak.
|
G015
|
Bagian tubuh terjadi pembengkakan, misalnya pada paha, tungging, bahu, dada, leher dan di sekitar vagina |
G016
|
Terdapat bengkak di bawah kulit ditekan, seakan-akan ada gas di dalamnya |
G017
|
Saat bengkak dipotong akan tampak benda merah, kotor bercampur gelembung berbau busuk |
G018
|
Terjadi gangguan pernafasan dan kadang-kadang kolik |
G019
|
Nafsu makan hilang dan tak lama kemudian mati dalam waktu 2-5 hari |
G020
|
Scrotum membengkak dan membesar (hernia), nafsu makan menurun dan demam |
G021
|
Keguguran pada pertengahan kebuntingan. Anak yang gugur biasanya mati dan berwarna biru kecokelatan |
G022
|
Anak yang lahir tetap hidup, menjadi sangat lemah tak berkembang |
G023
|
Ambing dan alat kelamin kadang-kadang bengkak |
G024
|
Terdapat pembengkakan pada celah kuku dan sekitar tumit. Kemudian diikuti keluarnya cairan berwarna putih kekuningan yang sangat kotor dan bau |
G025
|
Selaput kuku mengelupas karena jaringannya mati |
G026
|
Pincang karena kesakitan bahkan bisa lumpuh |
G027
|
Busung pada berbagai bagian tubuhnya |
G028
|
Penderita tampak pucat karena kekurangan darah (anemia) |
G029
|
Kondisi menurun, pertumbuhan lambat, berat badan turun |
G030
|
Kotoran encer, diare |
G031
|
Berulang kali batuk-batuk |
G032
|
Pernafasan meningkat lebih cepat |
G033
|
Lambung pada sebelah kiri atas membesar dan kencang |
G034
|
Bila dipukul dengan jari berbunyi seperti drum |
Kasus Lama Id 2 |
G001 |
G002 |
G003 |
G004 |
Kasus Lama Id 2 |
G001 |
G005 |
G007 |
G008 |
Kasus Baru X |
G001 |
G003 |
G003 |
G004 |
Proses Retrieve
Proses Retrieve merupakan proses pencarian kemiripan kasus baru dengan kasus yang lama. encarian kemiripan antara kasus baru dengan kasus lama dilakukan dengan cara mencocokan gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan gejala yang ada pada basis pengetahuan. Pada proses Retrieve ini akan dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour Retrieval. Bobot parameter (w) :
Gejala Penting = 5
Gejala Sedang = 3
Gejala Biasa = 1
Bobot gejala penyakit Radang Limpa :
G001 = 5
G002 = 5
G003 = 3
G004 = 1
G005 = 1
Similarity (X,1) = [(1*5) + (1*5) + (1*3) + (0*1)]
5 + 5 + 3 + 1
= 0.928Perhitungan kasus 2 :
Bobot gejala penyakit Radang Limpa:
G001 = 5
G002 = 5
G003 = 3
G005 = 1
G008 = 1
Kulit terasa gatal = 1
Similarity (X,2) = [(1*5) + (0*5) + (0*3) + (0*1)]
5 + 3 + 3 + 1
= 0.357
Gejala Sedang = 3
Gejala Biasa = 1
Similarity (problem,case) = s1*w1+ s2*w2+ …… + sn*wn
w1 + w2 + …… + wn
Keterangan:
S = similarity (nilai kemiripan) yaitu 1 (sama) dan 0 (beda)
W = weight (bobot yang diberikan)Perhitungan kasus 1 :
w1 + w2 + …… + wn
Keterangan:
S = similarity (nilai kemiripan) yaitu 1 (sama) dan 0 (beda)
W = weight (bobot yang diberikan)Perhitungan kasus 1 :
Bobot gejala penyakit Radang Limpa :
G001 = 5
G002 = 5
G003 = 3
G004 = 1
G005 = 1
Kasus Baru | Kasus Lama Id 2 | |
G001 | 5 | G001 |
G002 | 2 | G002 |
G003 | 3 | G003 |
G005 | 1 | G004 |
Similarity (X,1) = [(1*5) + (1*5) + (1*3) + (0*1)]
5 + 5 + 3 + 1
= 0.928Perhitungan kasus 2 :
Bobot gejala penyakit Radang Limpa:
G001 = 5
G002 = 5
G003 = 3
G005 = 1
G008 = 1
Kulit terasa gatal = 1
Kasus Baru | Kasus Lama Id 2 | |
G001 | 5 | G001 |
G002 | 5 | G005 |
G003 | 3 | G007 |
G005 | 1 | G008 |
Similarity (X,2) = [(1*5) + (0*5) + (0*3) + (0*1)]
5 + 3 + 3 + 1
= 0.357
Proses Reuse
Dari perhitungan diatas kasus yang memiliki bobot kemiripan paling rendah adalah kasus ID 1 yaitu sebesar 0,928. Pada proses reuse, solusi yang diberikan adalah solusi dengan bobot kemiripan kasus lama dengan kasus baru yang paling tinggi, dalam contoh kasus ini adalah kasus ID 1 yaitu penyakit Radang Limpa. Hasil perhitungan dengan bobot menunjukkan tingkat kepercayaan lebih dari 90%, jadi solusi kasus ID 2 lah yang direkomendasikan kepada pengguna.
Proses Revise
Proses revise adalah proses peninjauan kembali kasus dan solusi yang diberikan jika pada proses retrieve sistem tidak dapat memberikan hasil diagnosa yang tepat. Pada contoh ini kasus Penyakit Sapi sudah menghasilkan solusi dengan tingkat kepercayaan diatas 90%, jadi solusi yang dihasilkan dapat langsung diberikan. Tetapi jika ternyata setelah dilakukan proses perhitungan dan tidak ada kasus yang mirip dengan kasus baru tersebut maka dilakukan proses revise. Informasi berupa masukan gejala pada kasus baru yang tidak ditemukan kemiripannya dengan basis pengetahuan (rule) tersebut akan ditampung pada suatu tabel khusus (tabel revise) yang selanjutnya akan dievaluasi dan diperbaiki kembali oleh pakar untuk menemukan solusi yang tepat.
Proses Retain
Setelah proses revise selesai dan sudah ditemukan solusi yang benar-benar tepat barulah pakar mulai menambah aturan dengan memasukkan data kasus baru yang sudah ditemukan solusinya tersebut ke dalam basis pengetahuan yang nantinya dapat digunakan untuk kasus berikutnya yang memiliki permasalahan yang sama. Proses inilah yang disebut dengan proses retain.
0 Response to "Sistem Pakar Case Based Reasoning"
Post a Comment